Bermacam
jenis kertas yang dibuang, termasuk koran bekas, majalah bekas, kardus
bungkus makanan, dan lain-lain. Malah-malah banyak keluarga yang
membakar kertas-kertas bekasnya.
Kalau
kita cermati pula, ternyata kantor-kantor, terutama kantor pemerintah,
banyak sekali membuang kertas-kertas bekas tulis-tulis, bekas print
komputer, surat-surat tidak terpakai. Rata-rata dari jenis kertas HVS.
Saya melihat bahwa kantor-kantor pemerintah masih sangat boros kertas.
Padahal
kertas-kertas ini masih ada harganya, bahkan sangat menolong masyarakat
kurang mampu tetapi ulet. Para pengumpul kertas ini mencari
kertas-kertas bekas yang gratis, syukur-syukur bila ada keluarga mampu
yang beramal menyumbangkan koran-koran bekasnya untuk mereka.
Namun demikian, para pengumpul inipun bersedia membeli kertas bekas dari keluarga mampu tapi masih tetap ingin duwit. Harga beli oleh pengumpul cukup lumayan untuk kertas bekas yang kualitasnya masih bagus, kertas koran Rp. 1900,-/kg, kardus Rp.1500,-/kg, yang mahal yaitu kertas HVS mencapai Rp 2300,-/kg. Pengumpul ini menjual lagi kepada bandar dengan mengambil untung rata-rata Rp 250,-/kg.
Bila seorang pengumpul menggunakan gerobak dorong dan secara ulet mampu mengumpulkan kertas 100 kg, l. Kalau bandar-bandar besar
kertas bekas ini sudah mempunyai pasar tetap ke pabrik-pabrik kertas
baik di Surabaya,Tangerang, dan lain-lainnya. Harganya cukup
menggiurkan, buktinya usaha mereka terus hidup.
dan saya sebagai pengepul,bila ada kertas bekas yang ga kepakai bisa hubgi di 085791868538,gmn gan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar